Asal
Kata
Istilah “Lahar” berasal dari kata
“lahar” dalam Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Jawa. Kata “lahar” sekarang
merupakan salah satu istilah dalam ilmu volkanologi atau ilmu kegunungapian
yang dipakai secara international.
Pengertian
Lahar
Lahar adalah campuran yang panas
atau dingin dari air dan fragmen batuan yang mengalir menuruni lereng gunungapi
dan atau lembah sungai. Material yang tertransportasikan di dalam lahar
berkisar dari material berukuran butir lempung sampai bongkah dengan diameter
butiran lebih dari 10 m.
Lahar memiliki ukuran dan kecepatan
meluncur yang bervariasi. Lahar kecil berukuran lebar beberapa meter dan dalam
beberapa senti-meter dan kecepatan alirannya beberapa meter per detik. Lahar
besar memiliki ukuran leber beberapa ratus meter dan dalam beberapa puluh meter
dan dapat meluncur dengan mengalir dengan kecepatan beberapa puluh meter per
detik.
Pemicu
Lahar
Lahar dapat terjadi karena beberapa
pemicu berikut ini, yaitu:
1) Erupsi gunungapi, dapat memicu lahar secara
langsung dengan pencairan salju dan es secara cepat pada suatu tubuh gunungapi
atau melontarkan air dari danau kawah.
2) Curah hujan yang tinggi selama atau setelah
erupsi gunungapi. Air hujan dapat dengan mudah mengerosi batuan volkanik yang
lepas-lepas dan tanah di lereng gunungapi atau bukit, dan di dalam lembah
sungai. Cara pembentukan lahar seperti adalah yang paling sering terjadi.
3) Dimulai dari gerakan tanah dari batan jenuh dan
mengalami alterasi hidrotermal di lereng gunungapi atau lereng bukit
didekatnya. Gerakan tanah dipicu oleh erupsi gunungapi, gempa bumi, hujan, atau
peningkatan tarikan gravitasi di gunungapi.
Dampak
Aliran Lahar
Aliran lahar yang bergerak cepat
menuruni lembah sungai dan kemudian menyebar di dataran banjir di daerah kaki
gunungapi dapat menyebabkan kerusakan ekonomi dan lingkungan yang serius.
Dampak langsung dari turbulensi yang
terjadi di ujung aliran lahar atau dari bongkah-bongkah batuan dan kayu yang
dibawa aliran lahar adalah menghancurkan, menggerus atau menggosok segala
sesuatu yang ada di jalan jalur aliran lahar. Bila tidak hancur atau tergerus
oleh liran lahar, bangunan-bangunan dan lahan-lahanyang berharga dapat sebagian
atau seluruhnya tertimbun oleh endapan lahar. Aliran lahar juga bisa merusak
jalan dan jembatan sehingga aliran lahar juga dapat menyebabkan orang-oramng
terisolasi atau terkurung di daerah bahaya erupsi gunungapi.
Selain memberikan dampak yang
merugikan, aliran lahar juga memberikan dampak yang menguntungkan, yaitu
memberikan endapan batuan dan pasir yang sangat banyak yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan bangunan. Sebagai contoh, banyak aktifitas penambangan pasir dan
batu yang dilakukan di lereng Gunung Merapi yang terletak di perbatasan
Propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal itu menunjukkan bahwa
endapan lahar dapat memberikan dampak positif kepada aktifitas perekonomian
masyarakat secara langsung yang tinggal di sekitar gunungapi, dan menyediakan
bahan bangunan yang melimpah. Selain itu, setelah bertahun – puluhan sampai
ratusan tahun, dan tanah terbentuk di permukaannya, endapan lahar juga dapat
menjadi lahan pertanian yang subur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar