Dia
Aku tau kamu masih ada
Aku tau betul kamu masih hidup disini
Mengapa?
Kamu tak ingin pergi?
Terlalu nyaman?
Mungkin hanya keputusasaanlah yang mampu menjawabnya
Saat aku terpejampun aku masih bisa melihatmu
Apa itu benar?
Bukan!
Mungkin hanya satu perdetiklah aku mampu melihat keutuhanmu
Hanya satu detik,
Ya,satu detik yang kemudian berlalu
Secepat aku membalikan telapak tangan ini
Secepat kamu membuangku
Bahkan lebih cepat dari kilat
Sangat tak adil !
Mengapa aku lagi yang harus jatuh?
Mengapa?
Aku yang memungutnya saat dia jatuh !
Iya, hanya aku yang mau memungutnya !
Tetapi kenapa ini sangat tak adil?
Mengapa dia menyakitiku?
Mengapa dia menjatuhkanku?
Mengapa dia membuangku?
Mungkin hanya keputusasaanlah yang mampu menjawabnya
Sama seperti saat aku menghitung setiap hembus nafasku
periring namamu
Mungkin hanya kelelahanlah yang mampu mengetahui jumlahnya
Ananta Devi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar